
Apa yang Dikatakan Baumgart tentang “Musuh Kelas” Leipzig
Meskipun FC Union Berlin dan RB Leipzig belum memiliki tradisi dalam sejarah Bundesliga, ketegangan yang menyertai pertemuan kedua tim sering kali terasa seperti derby. Namun, bagi Steffen Baumgart, pelatih Union Berlin, pertemuan ini lebih dari sekadar pertandingan biasa; ia menganggap Leipzig sebagai “musuh kelas” nomor satu IDCWIN88.
Baumgart, yang memiliki pengalaman panjang di dunia sepak bola Jerman, berbicara tentang kedekatannya dengan Union Berlin dalam sebuah konferensi pers pada 2 Januari 2025. Ia mengenang pertemuan pertamanya dengan Union sebagai pemain pada Agustus 2002, saat bertanding melawan Mainz. Dalam pertandingan tersebut, Baumgart melakukan tekel keras terhadap Marco Rose, yang kini menjabat sebagai pelatih RB Leipzig. Momen tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi Baumgart, dan ia menganggapnya sebagai titik balik yang membuatnya menjadi pendukung setia Union Berlin.
Meskipun Baumgart berstatus sebagai pelatih Union, pertandingan melawan Leipzig selalu memunculkan atmosfer yang tegang. Pada Sabtu malam (18:30), ia akan bertemu kembali dengan Marco Rose di pinggir lapangan, sebuah pertemuan antara dua pelatih yang pernah mengikuti kursus kepelatihan DFB bersama pada 2015. Kedua pelatih ini saling menghargai dan menjaga hubungan baik. Namun, meskipun hubungan pribadi mereka hangat, atmosfer di stadion pada pertandingan ini dipastikan tidak akan sehangat pelukan mereka.
Penghormatan Terhadap Protes dan Kesiapan Menghadapi Tekanan Leipzig
Baumgart menekankan bahwa meskipun pertandingan ini bukanlah derby dalam pengertian tradisional, pertemuan melawan Leipzig selalu diwarnai oleh emosi yang sangat intens. Para pendukung Union Berlin, yang telah lama menentang model bisnis Leipzig yang dianggap sebagai proyek pemasaran, masih memendam rasa tidak suka terhadap klub asal Saxony tersebut. Sebagai bentuk protes terhadap keberadaan RB Leipzig, suporter Union kerap melakukan aksi diam selama 15 menit pertama pertandingan sebagai tanda penolakan terhadap filosofi dan pendekatan yang dianggap merusak tradisi sepak bola Jerman.
Meski begitu, Baumgart menyatakan bahwa ia memahami protes tersebut dan menghormati cara para pendukung untuk mengekspresikan perasaan mereka. Ia juga menyadari bahwa Leipzig akan memberikan tekanan besar sejak awal pertandingan, dan timnya harus siap menghadapi situasi tersebut. Baumgart mengantisipasi bahwa Leipzig mungkin akan menguasai jalannya pertandingan pada fase awal, dan Union perlu siap untuk menanggapi tekanan tersebut dengan baik.
Walaupun ketegangan selalu ada saat menghadapi Leipzig, Baumgart tidak menutup mata terhadap kualitas tim tamu. Ia mengakui bahwa RB Leipzig telah menunjukkan profesionalisme yang tinggi dalam pengelolaan klub, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur. Meski metode yang digunakan Leipzig sering mendapat kritik, Baumgart tetap memberikan penghormatan atas konsistensi yang mereka tunjukkan, terutama dalam keberhasilan mereka lolos ke Liga Champions secara reguler.
Secara keseluruhan, meskipun ketegangan yang muncul antara Union Berlin dan RB Leipzig tak bisa disangkal, Steffen Baumgart berhasil menunjukkan sikap yang sangat berimbang. Di satu sisi, ia mengakui kualitas yang dimiliki Leipzig, terutama dalam hal pengelolaan klub dan pencapaian mereka dalam kompetisi internasional seperti Liga Champions. Namun, di sisi lain, Baumgart tetap mempertahankan sikap kritis terhadap model bisnis Leipzig yang dianggap banyak orang sebagai proyek pemasaran yang jauh dari tradisi sepak bola Jerman yang lebih organik.
Apa yang Pertandingan antara Union Berlin dan RB Leipzig pada akhir pekan ini jelas akan menjadi ajang yang penuh intrik. Ketegangan antara kedua tim tidak hanya tercermin dari rivalitas yang terus berkembang di lapangan, tetapi juga dari perbedaan pandangan mengenai filosofi sepak bola yang mereka anut.