
Kenali 3 Faktor Penyebab Liverpool Tak Bisa Menjuarai Liga Inggris
Liverpool menjadi salah satu kandidat kuat dalam perburuan gelar Liga Inggris musim 2024/2025. Legenda sepak bola Inggris, Paul Merson, bahkan menegaskan bahwa The Reds memiliki peluang besar untuk meraih trofi musim ini. Dengan performa konsisten dan skuat yang solid, tim asuhan Jürgen Klopp siap bersaing dengan Arsenal dan Manchester City hingga akhir musim.
Namun, meski diunggulkan, masih ada beberapa tantangan besar yang bisa menggagalkan Liverpool dalam upaya merebut trofi Premier League. Salah satu ancaman terbesar yang disebutkan Merson adalah potensi cedera Virgil van Dijk, yang akan sangat mempengaruhi stabilitas lini belakang mereka. Selain itu, ada faktor-faktor lain yang bisa membuat Liverpool kesulitan untuk mempertahankan posisi puncak hingga akhir musim IDNSCORE.
Lini Pertahanan Tak Punya Cadangan Sepadan
Salah satu kekhawatiran terbesar Liverpool adalah kurangnya kedalaman skuat di sektor pertahanan. Virgil van Dijk menjadi pilar utama di jantung pertahanan, tetapi jika sang kapten mengalami cedera atau skorsing, Liverpool akan kesulitan mencari pengganti yang sepadan. Ibrahima Konaté dan Joe Gomez memang memiliki kualitas, tetapi keduanya kerap mengalami inkonsistensi dan masalah cedera.
Absennya Van Dijk bisa membuat lini pertahanan Liverpool rapuh, terutama ketika menghadapi tim-tim besar. Tanpa pemimpin di belakang, sistem pertahanan mereka akan lebih mudah ditembus lawan. Inilah yang membuat Liverpool berisiko kehilangan poin di pertandingan-pertandingan krusial, terutama di paruh kedua musim ketika persaingan semakin ketat.
Bulan Februari Jadi Penentu
Paul Merson menyoroti bahwa bulan Februari bisa menjadi momen krusial dalam menentukan nasib Liverpool di perburuan gelar. Pada periode ini, jadwal pertandingan akan semakin padat dengan berbagai laga penting di Premier League, Liga Champions, dan kompetisi domestik lainnya. Jika Liverpool kehilangan momentum di bulan ini, maka harapan mereka untuk menjadi juara bisa semakin sulit.
Selain itu, Liverpool juga harus menghadapi potensi kelelahan para pemain inti. Klopp kerap mengandalkan susunan pemain yang hampir sama dalam setiap pertandingan, sehingga risiko cedera dan kelelahan semakin meningkat. Jika mereka gagal menjaga kebugaran skuat, bulan Februari bisa menjadi titik balik yang merugikan, terutama jika Arsenal dan Manchester City mampu memanfaatkan situasi ini dengan baik.
Kedalaman Skuat yang Belum Maksimal
Liverpool memang memiliki pemain-pemain berkualitas, tetapi kedalaman skuat mereka masih menjadi tanda tanya. Di lini tengah, misalnya, mereka kehilangan Jordan Henderson dan Fabinho pada musim panas lalu. Meskipun telah mendatangkan pemain baru seperti Dominik Szoboszlai dan Alexis Mac Allister, mereka masih membutuhkan pemain dengan pengalaman lebih untuk mengatasi tekanan di laga-laga besar.
Selain itu, sektor penyerangan juga bergantung pada Mohamed Salah sebagai sumber gol utama. Jika Salah mengalami penurunan performa atau cedera, Liverpool akan kesulitan mencari alternatif yang bisa menggantikan kontribusinya secara konsisten. Darwin Núñez dan Cody Gakpo memang memiliki potensi, tetapi mereka belum menunjukkan ketajaman seperti Salah dalam mencetak gol secara reguler.
Selain itu, kompetisi Liga Champions juga bisa menjadi gangguan bagi Liverpool. Jika mereka terus melaju ke babak lanjut di kompetisi Eropa, Klopp harus pintar dalam melakukan rotasi skuat. Kesalahan dalam mengatur stamina pemain bisa berakibat fatal, terutama di pekan-pekan terakhir musim ketika perburuan gelar semakin ketat.
Kenali 3 Meskipun Liverpool memiliki peluang besar untuk meraih gelar Liga Inggris musim ini, ada beberapa faktor yang bisa menghambat perjalanan mereka. Lini pertahanan yang bergantung pada Van Dijk, jadwal padat di bulan Februari, serta kedalaman skuat yang belum maksimal bisa menjadi tantangan berat bagi Klopp dan anak asuhnya.
Kenali 3 Jika Liverpool ingin benar-benar mengamankan gelar, mereka harus memastikan bahwa skuat tetap bugar dan memiliki alternatif strategi saat menghadapi situasi sulit. Konsistensi dalam menjaga performa dan menghindari cedera pemain kunci akan menjadi kunci utama dalam menentukan apakah mereka bisa mengakhiri musim sebagai juara atau kembali gagal dalam perburuan trofi Premier League.