
Chris Wood: Mesin Gol Efektif yang Siap Ukir Sejarah di Premier League
Chris Wood mengaku akan sangat senang jika mampu mempertahankan tingkat konversi tembakannya yang luar biasa hingga akhir musim. Striker asal Selandia Baru itu tampil tajam bersama Nottingham Forest, membuktikan bahwa dirinya masih menjadi salah satu predator paling mematikan di Premier League.
Kepercayaan penuh dari manajer Forest, Nuno Espirito Santo, menjadi faktor utama di balik performa impresifnya musim ini. Wood mengungkapkan bahwa dukungan sang pelatih telah memberinya keyakinan lebih untuk terus mencetak gol dan mendekati rekor terbaiknya di kasta tertinggi sepak bola Inggris. IDCJOKER
Chris Wood adalah Mesin Gol Paling Efektif di Premier League Musim Ini
Saat ini, Wood berada di peringkat keempat dalam daftar top skor Premier League dengan koleksi 18 gol, hanya tertinggal dari tiga nama besar: Mohamed Salah, Alexander Isak, dan Erling Haaland. Namun, yang membuatnya semakin istimewa adalah efektivitasnya di depan gawang. Dengan tingkat konversi peluang mencapai 38,3%, Wood menjadi pemain dengan penyelesaian terbaik di antara mereka yang telah melepaskan lebih dari empat tembakan musim ini.
“Saya ingin membuktikan bahwa statistik luar biasa ini bisa bertahan hingga akhir musim. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya,” ujar Wood. “Saya sangat bangga dengan konversi tembakan saya, dan jika saya bisa mempertahankannya di angka 40% setelah laga terakhir pada 25 Mei, itu akan menjadi pencapaian luar biasa.”
Striker Nottingham Forest Buktikan Ketajaman di Premier League
Menurut data Opta, hanya Dimitar Berbatov yang pernah mencatatkan tingkat konversi lebih tinggi dalam satu musim Premier League, dengan 44% pada 2011-12. Hal ini semakin menunjukkan betapa efisiennya Wood sebagai seorang finisher di kotak penalti.
“Saya sadar sejak awal, bahkan tanpa data statistik, bahwa sebagian besar gol tercipta di dalam kotak enam yard,” lanjutnya. “Karena itu, saya selalu berusaha berada di posisi terbaik dan menyelesaikan peluang tanpa kontrol tambahan untuk mengejutkan kiper.”
Meski dikenal sebagai poacher di dalam kotak penalti, Wood juga menunjukkan perkembangan dalam permainannya. Golnya ke gawang Fulham baru-baru ini menjadi bukti bagaimana kepercayaan dirinya telah meningkat. Dalam laga tersebut, ia sukses melewati dua bek sebelum melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti adalah sesuatu yang mungkin tidak akan ia lakukan di masa lalu.
“Hingga beberapa waktu lalu, dalam situasi seperti itu, saya mungkin akan menunggu rekan setim datang alih-alih langsung menembak,” katanya. “Saat saya menerima bola, peluang mencetak gol sangat kecil. Tapi dengan kepercayaan diri yang saya miliki sekarang, begitu saya melihat celah 50 cm saja, saya langsung mencoba peruntungan saya.”
Belajar Sabar dan Percaya pada Rekan Setim
Wood, yang kini berusia 33 tahun, juga mengakui bahwa pengalaman telah mengajarkannya untuk lebih sabar saat menghadapi pertandingan yang sulit.
“Saat masih muda, jika saya merasa tidak mendapatkan cukup peluang, saya akan turun lebih dalam untuk terlibat dalam permainan,” ungkapnya. “Tapi sekarang saya tahu bahwa sebagai seorang No.9, tugas utama saya adalah tetap sabar dan percaya pada rekan setim bahwa mereka akan menciptakan peluang bagi saya.”
Kepercayaan Penuh dari Manajer Nottingham Forest F.C.
Selain performanya sendiri, Wood juga memberikan apresiasi kepada beberapa rekan setimnya, seperti Anthony Elanga, Morgan Gibbs-White, dan Callum Hudson-Odoi, yang telah membantunya mendapatkan suplai bola berkualitas. Ia pun memuji pendekatan taktis dan manajemen pemain yang diterapkan Nuno Espirito Santo sejak mengambil alih tim. IDCJOKER
“Sejak pertandingan pertama Nuno sebagai pelatih Forest, dia langsung memberi saya kepercayaan penuh dengan menurunkan saya sebagai starter,” kata Wood.
Dengan dukungan penuh dari manajer dan rekan setimnya, Chris Wood kini memiliki peluang besar untuk menutup musim dengan catatan gemilang. Jika ia mampu menjaga konsistensinya, bukan tidak mungkin namanya akan tercatat dalam sejarah Premier League sebagai salah satu penyerang paling klinis yang pernah ada.